- Buah Plum Ungu
Di antara sekian banyak jenis buah, buah plum menarik untuk dikupas khasiatnya. Meski tidak sepopuler jeruk, pisang, apel, ataupun semangka, namun buah yang juga disebut stone fruit ini memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Buah plum yang memiliki nama latin Prunus domestica ini memiliki sekitar 2.000 varietas yang berasal dari berbagai negara. Tak heran jika plum memiliki karakteristik, bentuk, dan ukuran yang berbeda-beda.
Plum yang ada di Indonesia tergolong jenis plum Asia Barat dengan warna hijau kekuningan, rasanya asam manis, dan banyak air. Berbeda dengan plum Eropa yang berwarna merah keunguan, rasanya manis, tetapi mengandung sedikit air. Kemudian ada black plum yang berasal dari China. Di China black plum banyak tumbuh di Provinsi Zhejiand, Fujian, dan Yunnan. Dalam mitologi China buah plum merupakan simbol khusus yang melambangkan kearifan, keabadian, dan kebangkitan.
Black plum biasanya dipanen saat belum matang, kemudian diperam dalam temperatur rendah hingga kulitnya berubah menjadi kehitaman atau gelap. Black plum yang sudah masak, selain dimakan segar juga dimanfaatkan untuk membuat saus atau minuman, sedangkan black plum yang belum masak biasanya digunakan untuk membuat cuka. Di China, black plum juga digunakan untuk pengobatan sejumlah penyakit. Pasalnya, black plum mengandung sumber vitamin C yang tinggi, asam malat, asam oksalat, dan tanin.
Meskipun berukuran kecil dan mengandung kalori rendah, tetapi buah plum adalah sumber zat besi yang baik bagi tubuh. Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli dari Annamalai University bahkan menyebutkan ekstrak buah plum mampu meningkatkan hemoglobin "Selain itu, plum adalah buah yang memiliki efek antidiabetes dan anti-hyperlipidaemic. Jus buah plum yang sudah matang pun berkhasiat untuk meredakan diare kronis," ungkap Nevan Brandon, peneliti dari Annamalai University. Studi lain yang dilakukan di Father Muller Medical College menuturkan buah plum mengandung antineoplastik yang bisa mencegah kanker. Bukan hanya buah, bahkan batang, biji, dan daun dari pohon plum juga merupakan bahan-bahan yang bisa digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Seperti yang dilansir dari India Times, bukan hanya buahnya yang bermanfaat, namun sejak zaman dahulu, daun pohon plum pun digunakan untuk mengobati diare dan gangguan pencernaan. Daunnya adalah antibakteri yang dimanfaatkan sebagai bahan obat yang memperkuat gigi dan gusi. Plum adalah sumber lutein dan zeaxanthin. Kedua pigmen ini menghindarkan degenerasi otot penyebab utama kehilangan penglihatan. Kandungan vitamin A dan antioksidan yang dimiliki buah plum dipercaya dapat menggerus radikal bebas yang merusak sel dan jaringan yang dapat melukai mata. Selain itu, buah yang juga akrab disebut aprikot ini diyakini dapat mencegah katarak yang disebabkan efek degeneratif radikal bebas atau stres oksidatif. Aprikot juga mengandung potasium, magnesium, zat besi, dan sebagai sumber serat. Selain bermanfaat bagi kesehatan mata, aprikot juga dapat membantu mencegah serangan jantung karena kandungan karotenoid. "Konsumsilah buah plum sekurang-kurangnya tiga buah per hari supaya bisa mengurangi degenerasi otot yang dikarenakan penuaan. Bila Anda tidak menyukai plum yang segar, Anda dapat memakannya setelah buah plum dikeringkan," ujar Nevan.(san/R-2)
Buah plum diyakini mampu atasi risiko patah tulang pada perempuan pascamenopause. Hal ini diperkuat hasil penelitian yang menyatakan para wanita yang rutin mengonsumsi plum bisa memperoleh manfaat untuk kesehatan tulangnya. Plum yang juga dikenal memiliki senyawa antikanker ini ternyata dapat meningkatkan kepadatan tulang dan menurunkan risiko terkena osteoporosis. Para ahli dari Florida State and Oklahoma State University melakukan percobaan dengan melibatkan 100 wanita pascamenopouse. Sebanyak 55 wanita diminta untuk mengonsumsi 100 gram plum setiap hari selama 12 bulan, sementara sisanya diminta mengonsumsi 45 gram apel kering sebagai pengganti plum. Setiap hari, peserta juga menerima suplemen mengandung 500 mg kalsium dan vitamin D sebanyak 400 IU.
Hasil analisis menunjukkan wanita yang mengonsumsi plum memiliki kepadatan tulang lebih tinggi pada bagian ulna (tulang lengan) dan tulang belakang, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi apel. Salah satu peneliti, Dr Bahram Arjmandi, percaya mengonsumsi plum dapat membantu menekan laju resorpsi (kerusakan) tulang, yang biasanya melebihi laju pertumbuhan tulang baru pada orang tua. "Selama saya berkarier, saya telah menguji beberapa buah, termasuk di antaranya buah ara, kurma, stroberi, dan kismis, dan tidak satu pun dari buah-buahan tersebut memiliki efek kepadatan tulang, tetapi plum memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan tulang," ujar dia. Ilmuwan, yang temuannya dipublikasikan dalam British Journal of Noutrition, menggambarkan efek dari plum untuk kesehatan tulang sebagai hal yang luar biasa dan mendesak orang untuk mulai mengonsumsi buah tersebut setiap harinya. Untuk dapat mereguk manfaatnya, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi buah aprikot lebih dari lima buah dalam satu hari. Selain itu, jangan lupa untuk membuang bagian ujung biji karena mengandung sejumlah konsentrat unsur kimia yang bisa mengakibatkan ketidakseimbangan dalam proses tubuh. (san/R-2)
Buah plum, selain baik untuk tulang dan sering digunakan sebagai pencahar alami, sangat membantu memerangi bakteri, infeksi, dan kanker. Juga dapat merekonstruksi jaringan sel yang rusak atau sakit. Buah yang banyak digunakan sebagai toping kue ini juga direkomendasikan bagi mereka yang menderita anemia, ginjal lithiasis, lithiasis empedu, kekurangan vitamin A, wanita hamil, orang tua, atau remaja. Jus juga digunakan dalam kosmetik karena dapat mencerahkan kulit. Berikut adalah khasiat lain buah plum:
- Menjaga kestabilan kadar gula darah tetap normal
- Menstimulasi ginjal
- Memiliki efek sebagai pencahar ringan
- Bagus untuk pencernaan
- Mengandung zat besi yang tinggi
- Mengurangi risiko infeksi saluran kemih
- Membantu mencegah serangan jantung
- Membantu pengaturan tekanan darah
- Menurunkan kadar kolesterol
- Efektif untuk masalah kulit, misalnya kulit terbakar dan eksim
(sumber : Koran Jakarta 11 oktober 2012)
EmoticonEmoticon